Kisah Sukses Budi Winata Dengan Sedekah 400 ribu

Berikut Obrolan singkat Kisah Sukses Budi Harta Winata dengan bersedekah Rp 400.000 :


1. Suatu hari di th 2003, Budi Harta Winata (37) hnya pegang uang Rp 400 ribu u/kperluan rmh tangga.

2. Tiba-tiba, ‘’Mas, sudah lama kita tidak kurban. Ayo tahun ini potong kurban,’’ rengek istrinya, Siti Saodah.

3. Tukang las keliling ini garuk-garuk kepala. Maklum, uang tinggal segitu-gitunya.

4. Tapi demi cinta pada istri, pria kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur, ini bersedia mengorbankan duit terakhir.

5. ‘’Aku cuma punya Rp 400 ribu ini, Dik. Kamu carilah tambahannya biar kita bisa motong kambing kurban,’’

6. Budi mengangsurkan uang pada sang istri.

7. Ditambah simpanan sang istri, akhirnya Keluarga Budi dapat berkurban seekor kambing ternak yang bisa mereka beli.

8. Ini betul-betul pengorbanan, karena pembelian kambing menguras semua uang terakhir mereka.

9. Subhanallah, sepekan kemudian, Budi yang pernah terdampar jadi buruh illegal logging di Malaysia, mendapat order pekerjaan las senilai Rp 40 jt. Sbuah nilai pekerjaan yg paling fantastis buat ukuran usahanya saat itu.

10. ‘’Ini pasti berkah pengorbanan,’’ yakin Budi yang pernah coba-coba jadi juru gambar teknik (drafter).

11. Pengorbanan Budi adalah sedekah yang luar biasa.

12. Abu Hurairah ra mengisahkan, seorang lelaki datang kepada Rasulullah saw lalu berkata, ‘’Wahai Rasulullah, sedekah manakah yang paling agung?’’ Jwb Nabi, ‘’Engkau brsdkh ktika engkau sehat lagi kikir & sangat memerlukannya, engkau takut miskin & sangat ingin menjadi kaya’’ (HR Muslim).

13. Sejak saat itu, Budi selalu ‘’memancing’’ rejeki dengan bersedekah sebesar 10% dari penghasilannya.

14. Matematika sedekah ini dia dapatkan dari ayah mertuanya.

15. ‘’Alhamdulillah, dengan mengamalkan sedekah, usaha saya terus berkembang,’’

ayah dari Ananta Nugraha (11) dan Hiraita Genta (3,5) ini bersyukur. Dari sebuah pick up operasional butut, satu demi satu truk baru Budi miliki. Usahanya pun mulai berkibar dengan bendera CV Artha Mas Graha Andalan. Budi yg prnah jd wkl direktur di sbuah perusahaan kontraktor,kini mnyandang pangkat direktur bg perusahaannya sendiri. Setiap membawa pulang truk baru dari dealer, dia penuhi dengan semen untuk disedekahkan. Misalnya untuk menyelesaikan pembangunan asrama yatim piatu di dekat rumahnya.Ilmu sedekah pun dia tularkan kepada orang lain. Seorang sales Suzuki dari dealer langganannya suatu hr bertanya, ‘’Bos, pake ajian apa sih kok bsa sukses sperti skrng ini?’’ ‘’Gampang,’’ jwb Budi smbil menepuk bahu temannya itu. ‘’Setiap Lu dapat rejeki, entah gaji atau bonus, sedekahkan 10% nya kepada orang lain yang sangat membutuhkan. Itu jimat saya,’’ terang Budi yang pernah mencoba jadi TKI ke Belanda.

Tahun 2006, Budi membeli beberapa hektar tanah dan bangunan di Cikarang, Jawa Barat. Dalam beberapa tahun saja, nilai jualnya sudah berlipat-lipat. Tapi dari 3 calon pembeli yang berminat atas asset itu, Budi memilih bermitra dengan Ustadz Yusuf_Mansur yang berniat membangun asrama santri di atas lahan tersebut.

Diberi uang muka berapa, sisanya mau dicicil berapa sebulan, Budi tak ambil pusing. Bahkan kepada notaris ia minta surat tanah itu langsung dibalik nama jadi milik Yayasan Daarul Qur’an Indonesia. Pengusaha muda ini turun tangan sendiri membangun asrama santri I’daad putri tersebut. Ia takjub ketika mampu menyelesaikan target pembangunan dalam waktu yang secara rasional musykil dikejar. ‘’Kuncinya, manajemen proyek yang bagus dan terpenting adalah doa para sntri ust.Daarul_Quran srta para donatur,’’Budi mmebuka rahasia.

No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.